Sabtu, 29 November 2014

Ringkasan Materi Pengantar ilmu komunikasi _Per-Bab dan opini kesimpulan




Ringkasan materi pengantar ilmu komunikasi dan opini kesimpulan
Prof.Dr.H.Hafied Canggara, M.Sc

Bab 1
Pendahuluan
v  Kebutuhan Promosi Untuk Berkomunikasi
Banyak pakar menilai bahwa komunikasi adalah suatu kebutuhan yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat.
Harold D.Lasswell salah satu seorang peletak dasar komunikasi lewat ilmu politik menyebut 3 fungsi dasar  mengapa manusia perlu berkomunikasi:
1.manusia mempunyai hasrat untuk mengontrol lingkungan nya
2. manusia dapat beradaptasi dengan lingkungannya
3.manusiamelakukan transformasi warisan sosialisasi.
 Berkomunikasi dengan orang lain secara lisan adalah suatu peristiwa yang berlangsung secara mendadak. Everett M Roger (1986) Menilai peristiwa ini sebagai generasi pertama kecakapan berkomunikasi sebelum mampu mengutarakan pikiran secara tertulis.
Kecakapan manusia berkomunikasi dengan tulisan sampai ditemukan tehnik cetak mencetak pada 1450 oleh Gutenberg dan John coster dijerman kira-kira berlangsung 5000 tahun. Penemuan teknik mencetak selain sebagai surat kabar juga sekaligus menciptakan tehnik-tehnik baru dalam bidang junarlistik seperti penulisan editioral, penulisan berita, karikatur, dan periklanan.
Gejala  masyarakat informasi makin tampak perwujudannya. Ini ditandai mangkin banyaknya orang memilih profesi pasa sector-sektor in formasi, misaln : Konsultan, dosen, peneliti, penulisan, wartawan, Public Relations, periklanan, programer computer, dunia artis, penyiar/presenter, penyeluruhan, lapangan, penulis buku, penerbitan, tenaga sales promotions dan sebagainya.
v   Apakah ilmu komunikasi perlu di pelajari?
Beberapa alasan yang mendorong perlunya berkomunikasi dipelajari adalah sebagai berikut:
1.      Komunikasi yang baik dengan orang lain akan membantu seseorang mempermudah mendapatkan rezeki, sahabat, dan pelanggan.
2.      Semangkin banyak orang tidak mengetahui tentang etika dalam berkomunikasi.
3.      Dengan mengetahui konsep, teori, dan dasar-dasar praktik komunikasi yang baik.
4.      Perkembangan komunikasi yang begitu cepat memaksa orang harus mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru terutama dibidang computer, aminasi gambar, dan internet.
v  Komunikasi sebagai seni, ilmu, dan lapangan kerja
Komunikasi sebagai seni :
1.      Nilai etika yang diterapkan dengan praktik-praktik komunikiasi dengan penulisan berita, roman, novel, penyiaran, untuk radio dan televise, seni gratika, retorika, acting penulisan skanario, penulisan buku dan sebagainya.
2.      Fungsi hiburan (enjoy) yang dapat mengisi waktu luang seorang seperti menonton televise, membaca surat kabart atau majalah, mendengarkan radio, dan sebagainya.

Sebagai ilmu, komunikasi memiliki objek pengamatan, yakni produksi, proses, dan pengaruh dari sistem dan lambing dalam konteks kehidupan manusia.Bersifat ilmiah empiris (scientific).
Sebagai lapangan kerja :
Komunikasi sebagai lapangan kehidupan yang menjadi sumber mata pencari. Misalnya Junarlistik, public relations, penulis, penyiar, dosen, artis, periklanan, riset, penerangan, menejer kampanye, danm sebaginya.

Kesimpulan :
komunikasi itu sudah menjadi bagian kekal bagi kehidupan manusia seperti halnya bernafas sepanjang manusia ingin hidup, banyak pakar menilai bahwa komunikasi itu suatu kebutuhan yang sangat fundamental bagi kehidupan bermasyarakat, karena komunikasi diperlukan untuk mengatur tata karma, pergaulan antarmanusia, sebab komunikasi dengan baik akan memberikan pengaruh pada struktur keseimbangan seseorang dalam masyarakat.

BAB II
.Ruang lingkup, pengertian dan unsur-unsur komunikasi

Ruang lingkup, misalnya bagaimana hubungan antara satu sel dengan sel lainnya sehingga manusia bias bernafas, bediri tegak dan sebagainya.Dimana manusia sebagai prilaku utama, baik berlangsung tatap muka maupun melalui media, karna itu disebut komunikasi insani (Human communication) atau sering disebut komunikasi Antar-Manusia.
                          Pengertian komunikasi , Pengertian komunikasi tidak sederhana yang kita lihat sebab pakar-pakar memberi definisi menurut pemahaman dan perspektip masing-masing.
Para pakar filsafat yang memberi pengertian atau definisi dengan menekankan aspek arti (meaning)dan siginfikansi pesan, kalanagna psikolog melihat hubungan sebab akibat dari komunikasi dalam hubungannya dengan individu.
Pandangan para pakar komunikasi dilihat dari
1.      Carl l Hovlan dari universitas yale mempelajari komunikasi dalam hubungannya dengan perubahan sikap manusia.
2.      Charles E. Osgood di universitas Illionois mempelajari studi empiric arti pesan.
3.      Paul F Lazarsfeld dengan teman-temannya di universitas Colombia mempelajari komunikasi antar pribadi (personal)dalam kaitannya dengan komunikasi massa.
4.      L. festingger,Elhu Katz McGuire mempelajari ketidak cocokan (Disnancce theory)
5.      Ithil the sola pool, Deutsch, Davidson, dan lain-lain mempelajari komunikasi internasional.
6.      Newcomb, Asch Muzafir mempelajari proses kelompok dalam kaitanya dengan komunikasi
7.      G.A Miller, Colin cherry menerapkan teori matematik
8.      Miller mempelajari teori sistem
9.      Charter mempelajari sistem studi orentasi
10.  M.A May A A , Lumsdaine dan lainnya mempelajari proses belajar melalui komunikasi masaa.


Prinsip komunikasi ,
Disebut kerangka pengalama ( field of experience) yang menunjukan adannya persamaaan antara A dengan B dalam hal tertentu. Misalnya bahasa atau symbol.

Unsur-Unsur komunikasi
Unsur atau elemen adalah bagian yang digunakan untyuk membangun suatu body (badan).Dalam ilmu pengetahuan unsur atau elemen adalah konsep yang dipakai untuk membangun suatu ilmu pengetahuan (body of knowledge).
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang terhadap orang lain dengan tujuan untuk mempengaruhi pengetahuan atau prilaku seseorang.
Perkembangan terakhir adalah munculnya pandangan dari joseph de vito, K. sereno dan Erika vora yang menilai factor lingkungan merupakan unsur yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung terjadinya proses komunikasi. Unsur-unsur komunikasi
1.      Sumber
2.      Pesan
3.      Media
4.      Penerima
5.      Pengaruh
6.      Tanggapan balik
7.      Lingkungan


Kesimpulan :
komunikasi itu memiliki ruang, lingkup, pengertian dan berbagai unsur-unsur tertentu yang dimana dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menemukan peristima komunikasi dimana-mana. Dalam ruang lingkup yang lebih terinci komunikasi yang menggambarkan bagaimana seseorang menyampaikan lewat bahasa atau simbol-simbol tertentu.

                                                                         BAB III
Tipe Komunikasi
Seperti halnya definisi komunikasi, klafikasi tipe atau bentuk komunikasi dikalangan pakar juga berbeda satu sama lain, klarifikasinya menurut sudut pandang masing-masing dan pengalaman di bidang studinya.
Sekelompok sarjana komunikasi amerika yang menulis buku human communications (1980)
Tipe komunikasi ada lima :
1.      Komunikasi antar pribadi (interpersonal communications) ialah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka, seperti yang dinyatakan R. Wayne pace 1979 bahwa”interpersonal communication is the communications involving two or more people in a face to face setting.

2.      Komunikasi kelompok kecil (small group commucations) ialah proses komunikasi yang berlangsung antara tiga orang lebih secara tatap muka, dimana anggota-anggotanya saling berinteraksi satu sama lainnya.

3.      Komunikasi organisasi ( Organizational communications)ialah Proses komunikasi yang terjadi didalam diri individu, atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri

4.      Komunikasi massa (Mass communication) ialah proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannhya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya masal melaui alat-alat yang bersifat mekanis seperti rasdio, tv, surat kabar dan film
5.      Komunikasi public (public communication) ialah komunikasi pidato, komunikasi kolektif, komunikasi retorika, public speaking, dan komunikasi halayak(audiene communication).

Kesimpulan :
komunikasi memiliki tipe-tipenya tersendiri dari kalangan para pakar juga berbeda satu sama lain. Menurut pandangan para pakar komunikasi yang dibericarakan dalam buku memiliki macam-macam tipe yakni komuinikasi diri sendiri, komunikasi antarpribadi, komunikasi publik dan komunikasi massa.

BAB IV
Model komunikasi

Model komunikasi dibedakan menjadi dua macam yaitu Model oprasional dan model fungsional. Model oprasional menggambarkan proses dengan cara melakukan pengukuran dan proyeksi kemungkinan oprasional.
Model fungsional berusaha menspesifikasi hubungan-hubungan baru.
Ada empat model komunikasi yaitu:
v  Model AnalisisDasar komunikasi sebagai model klasik atau model pemula komunikasi yang dikembangkan sejak aristoteles kemudian lasswell hingga Shannon dan weaver. Model komunikasi matematik ini sebelumnya dinilai komunikasi linear untuk keperluan jaringan telekomunikasi diterapkan dalam komunikasi antara manusia (Miller dan cherry dalam schramm 1971)dasar komunikasi yang dikemukakan memperoleh pesan bahwa semua model tersebut memiliki sifat satu arah (Linear).

v  Model proses komunikasi digunakan untuk menggambarkan proses komunikasi yang dinamis,dimana pesan ditransmit melalui proses enconding dan decoding. Hubungan antara encoding dan decoding adalah hubungan antara sumber dan penerima secara simultan dan saling memenuhi satu sama lain.

v  Model komunikasi pertisipasi menggambarkan sebuah model komunikasi berdasarkan prinsip pemusatan yang di kembangkan dari teori informasi dan simbernetik, model ini muncul setelah melihat berbagai kelemahan model komunikasi satu arah yang telah mendominasi berbagai riset komunikasi.

Kesimpulan :
komunikasi memiliki modelnya tersendiri untuk dapat membangun kita agar dapat mengidentifikasi atau menggambarkan dan mengategorisasikan kompenen-kompenen yang relevan dari suatu proses. Dalam bentuk model juga membantu untuk memberikan gambar fungsi komunikasi dari segi alur kerja membuat hipotesis riset dan juga memenuhi perkiraan-perkiraan praktis dalam strategi komunikasi




BAB V
Dimensi dan Perspektif Ilmu komunikasi

Komunikasi sebagai proses adalah suatu kegiatan yang berlangsung secara dinamis.
v  Komunikasi sebagai simbolik yaitu hubungan antara pihak-pihak yang ikut serta dalam proses komunikasi banyak ditemukan oleh symbol atau lambang-lambang yang digunakan dalam komunikasi.
v  Komunikasi sebagai sistem yakni sistem atau unsur yang mendukungnyasaling berinteraksi satu sama lain dalam menghasilkan luaran(semprivivo,1982)atau dengan kata lain seperangkat kompenen yang saling bergantung satu sama lain suatu sistem komunikasi memerlukan sifat yang sistematik, yakni menyeluruh, saling bergantung, berurutan,menggontrol dirinya, seimbang, berubah, adaktif,dan memiliki tujuan.
v  Komunikasi sebagi aksi merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang,maka pada saat iya berhubungan dengan orang lain makan iya melakukan interaksi.
v  Komunikasi sebagai aktivitas social yaitu hubungan antara sesame manusia,apakah itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tahukan untuk kepentingan aktualikasi diri dalam membicarakan masala-masala politik,social,budaya,seni,dan teknologi, semua hanya dapat dipenuhi melalui komunikasi.
v  Komunikasi sebagi multidimensional ada dua tingkatan yang dapat didentifikasi, yakni dimensi isi (contet dimensional) dan dimensi hubungan (relationship dimention)



Kesimpulan:
komunikasi memiliki dimensi dan perspektif karena pada dasarnya komunikasi itu dilihat dari berbagai dimensi yakni komunikasi sebagai proses,komunikasi simbolik, komunikasi sebagai sistem, komunikasi sebagai sistem, komunikasi sebagai aksi, komunikasi sebagai aktivitas social, komunikasi sebagai multidimensional.


BAB VI
Fungsi komunikasi

Fungsi-fungsi komunikasi juga bias ditelusuri dari tipe dri komunikasi itu sendiri. Komunikasi dibagi menjai menjadi 3 :
1.      Komunikasi dengan diri sendiri (interpersonal communications) berfungsi untuk mengembangkan universitas imajinasi, memahami dan mengendalikan serta meningkatkan kematangan berfikir sebelum mengambil keputusan.

2.      Komunikasi antar pribadi (interpersonal communications) yakni berusaha meningkatkan hubungan insani (Human relations) menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi,mengurangi ketidak pastian sesuatu, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.

3.      Komunikasi public (public communication) berfungsi untuk menumbuhkan semangat kebersamaan (soladaritas) memengaruhi orang lain memberi informasi, mendidik, dan menghibur.

4.      Komunikasi massa (Mass communication) berfungsi menyebarluaskan informasi,meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang. Komunikasi dapat berfungsi sebagai berikut ;

1.      Informasi :kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta dan pesan
2.      Sosialisasi ; yakni menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan
3.      Motifasi yakni mendorong orang untuk mengikuti kemajuan orang lain melalui apa yang mereka baca.
4.      Bahan diskusi : menyediakan informasi sebagai bahan diskusi untuk mencapai persetujuan
5.      Pendidikan : membuka kesempatan untuk memperoleh kesempatan secara meluas
6.      Memajukan kebudayaan ; media massa meyebarluaskan hasil-hasil kebudayaan program kebudayaan melalui pertukaran program siaran radio dan televise.
7.      Hiburan : media masa telah banyak menyita banyak waktu luang untuk semua golongan usia dengan difungsikannyasebagai alat hiburan dalam rumah tangga.
8.      Integrasi : banyak bangsa di dunia dewasa ini mengguncang kepentingan-kepentingan tertentu karena perbedaan etis dan ras.


Goran hedebro, seorang doctor komunikasi berkebangsaan swedia dalam bukunya cummanications and social change in the loping nations 1982. Mengemukakan bahwa fungsi komunikasi massa :
1.      Menciptakan iklim perubahan dengan memperkenalkan nilai-nilai baru untuk mengubah sikap dan prilaku kea rah yang moderenisasi.
2.      Mengajarkan keterampilan baru.
3.      Berperan sebagai pelipat ganda ilmu pengetahuan.
4.      Menciptakan efiensi tenaga dan bkiaya terhadap hidup mobilitas seorang.
5.      Meningkatkan aspirasi seseorang
6.      Menumbuhkan partisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap hal-hal yang bersangkutan kepentingan banyak orang.
7.      Membantu orang menemukan nilai baru dan keharmonisan dari situasi tertentu
8.      Mempertinggi rasa kebangsaan
9.      Meningkatkan aktivitas politik seseorang
10.  Mengubah struktur kekuasaan suatu masyarakat
11.  Menjadi sarana untuk membantu pelaksaan program-program pembangunan.
12.  Mendukung perkembangan ekonomi,social,dan politik suatu bangsa


Kesimpulan :
komunikasi juga mempunyai fungsi-fungsi tertentu bagi manusia dapat mengontrol lingkunganya, beradaptasi dengan lingkungan, melakukan trasformasi kepad generasi berikutnya. Fungsi lain komunikasi dilihat dari aspek kesehatan ternyata kalangan dokter jiwa(psikiater) menilai bahwa orang yang kurang berkomunikasi dalam arti terisolasi dari masyarakatnya mudah kena gangguan jiwa (Depresi,kurang percaya diri)






BAB VII
komunikasi  sebagai ilmu multidisiplin

Komunikasi dalam proses pertumbukannya merupakan studi retorika dan junarlistik yang bersangkutan dengan pembentukan pendapat umum (opini public).
Ilmu komunikasi yang tadinya diidentikkan sama dengan ilmu pers sebagai bagian dari ilmu politik(Monodisiplin) mengalami perkembangan sebagai ilmu yang tidak hanya saja memfokuskan diri pada aspek-aspek kekuasaan (power) dibidang politik dan pemerintah.
                           Komunikasi memiliki filsafat bahwa kehidupan manusia ditentukan oleh 3 unsur yakni
1.      Unsur biologis (Biology)
2.      Unsur fisik (physics /fisika)
3.      Unsur sosial (social science)

Komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin sejak dulu telah berkembang oleh banyak ilmuan yang berasal dari luar bidang ilmu komunikasi antara lain :
v  John dewey(psikologi dan filsafat) adalah ahli psikologi dan filsafat yang beraliran liberal. Ia menjadi pengajar filsafat di university of Michigan (1884-1894). Dewey menginginkan adanya surat kabar yang dapat mempublikasikan hasil-hasil riset ilmu pengetahuan serta memperbaiki masalah social.
v  Charles Horton cooley (sosiologi) lahir di aan arbor Michigan cooley pada tahun 1864 pada masa hidupnya cooley memiliki sifat pemalu dan mempunyai hambatan untuk berbicara didepan orang banyak. Cooley mengabdikan diri pada almamaternya sampai ia pensiun dan meninggal pada tahun 1920.
v  Robert E.park (Filsafat dan sosiologi) menyelesaikan sarjana muda di university of Michigan pada tahun 1887 kemudia menjadi wartawan selama 11 tahun di meapolies Detroit, Chicago dan new york.
v  George Herbert mead (Filsafat dan psikologi) belajar filsafat di Harvard university kemudian menyelesaikan studi di jerman.
v  Kurt lewin (Psikologi) lewin adalah seorang ilmuan jerman keturunan yahudi mengajar diuniversitas berlin dalam bidang psikologi.
v  Norbert weiner (Matematika) lahir di missiouri, amerika serikat dalam tahun 1894. Putra seorang professor bahasa Slavic di Harvard university.
v  Harold  D.Lasswell (Ilmu politik ) Lahir di donneson-illinois (AS)pada 1902. Pada usia 16 tahun lesswell menjadi mahasiswa di universitas Chicago, dimana pikirannya banyak dipengaruhi oleh John Dewey, George Herbert,  Mead dan Robert Park.
v  Charl Hovland (Psikologi eksperimen)  berbeda dengan pelopor-pelopor komunikasi lainnya yang banyak mendapat pengaruh dari eropa, Charl Hovland dapat dikatakan murni amerika.
v  Paul E.Lezersfeld (Matematika dan sosiologi) lahir pada 1901 dan meninggal pada usia 75 tahun. Lazersfeld memperoleh gelar doctor matematika di universitas of Vienna di Australia pada 1920, lalu ia mengajar di universitas tersebut dan memimpin lembaga penelitian ilmu social.
v  Claude E.Shannon (Elektronika) Lahir pada tahun 1916 disebuah kota kecil Petrosky Michigan, ia menggelar sarjana muda dikampungnya Michigan.
v  Wilbur Schramm Lahir dimaretta, Ohio dalam tahun 1908, memperoleh gelar master di Harvard university dan doctor dibidang kesusastraan amerika di universitas of lowa pada tahun 1932.
v  Everett M.Rogers (Sosiologi Pedesaan) ia tertarik pada bidang komunikasi dan menetap berkerja dibidang ini seperti halnya Wilbur schramm.
v  Nora C.Quebral (Komunikasi) adalah seorang perintis pendidikan komunikasi pembangunan untuk Negara-negara sedang berkembang di universitas of the philippines los banos.
v  Astrid Sunarti Susanto ( Sosioloogi komunikasi) Dikenal dengan nama Astrid Susanto-Sunario, putri kedua dari mentri luar negri RI Prof.Mr.Sunario, S.H lahir dimakasar, 4 januari 1936 dan meninggal 13 april 2006 dijakarta.
v  Muhammad alwi Dahlan (Komunikasi )Lahir padang Sumatra barat 15  mei 1933, ia menyelesaikan pendidikan dasar dipadang lalu melanjutkan kebukit tinggi , setelah menyelesaikan sekolah menengah atas ia masuk ke fakultas Ekonomi UI, Jakarta Universitas Indonesia.


Kesimpulan:
komunikasi sebagai ilmu multidisiplin yaitu komunikasi yang telah lama menarik perhatian para ilmuan dari luar bidang komunikasi itu sendiri karena perkembangan dimasyarakat yang begitu capat terutama kemajuan dibidang genetika dan teknologi komunikasi maupun dibidang-bidang lainnya.


BAB VIII
Komunikator

Komunikator adalah pihak yang mengirim pesan pada halayak.Komunikator memengang peran yang sangat penting terutama yang mengendalikan jalannya komunikasi.
Ø  Mengenal diri sendiri
Komunikator adalah mengambil inisiatif terjadinya suatu proses komunikasi. Untuk memahami diri sendiri, joseph luft dan Harrington Ingham Memperkenalkan sebuah konsep yang dikenal dengan nama “johari window”, sebuah kaca jendela terdiri atas empat bagian, yakni :
1.      Wilayah terbuka  yaitu dapat mengenal diri dari kepribadian, kelebihan, dan kekurangan.
2.      Wilayah buta yaitu orang yang tidak mengetahui kekurangan yang dimilikinya,tetapi sebaliknya kekurangan itu justru diketahui oleh orang lain.
3.      Wilayah tersembunyi yaitu kemampuan yang kita miliki tersembunyi sehingga tidak diketahui oleh orang lain.
4.      Wilayah tak dikenal adalah wilayah yang paling kritis dalam komunikasi , sebab selain kita sendiri tak mengenal dirii sendiri juga orang lain tidak mengetahui siapa kita dalam kehidupan seehari-hari sering terjadi kesalahan persepsimaupun kesalahan perlakuan kepada orang lain karena tidak saling mengenal.
5.      Kepercayaan ialah seperangkat persepsi tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki sumber sehingga diterima atau diikuti oleh halayak (Penerima).
Menurut bentuknya kredibilitas dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
a.       Initial Credibility yakni kredibilitas yang diperoleh komunikator sebelom proses komuunikasi berlangsung
b.      Derived Credibility ialah kreabilitas yang diperoleh seseorang pada saat komunikasi berlangsung, misalnya pembicara memperoleh tepuk tangan dari pendengar.
c.       Terminal Credibility yakni kreabilitas yang di peroleh oleh seorang komunikator setelah pendengar atau pembicara mengikuti ulasannya.


Ø  Daya tarik (Attractivenees)
Daya tarik adalah salah satu factor yang harus dimiliki oleh seorangf komunikator selain kreabilitas.

Ø  Kekuatan (Power)
Kekuatan ialah kepercayaan diri yang harus dimiliki seorang komunikator jika ia ingin memengaruhi orang lain. Misalnya kepala kantor kepada bawahannya , kepala desa kepada warganya.


Kesimpulan :
komunikator yaitu komunikasi yang memerlukan komunikan dan komunikator sebagai proses utama dalam proses komunikasi, komunikator memegang peran yang sangat penting terutama dalam mengendalikan komunikasi dan komunikator itu pengambilan inisiatif terjadinya suatu proses komunikasi, dalam kehidupan sehari-hari mengenal diri adalah hal yang sangat penting jika menempatkan diri dalam masyarakat.


BAB IX
Pesan (Kode verbal Dan NonVerbal)


Ø  Pesan yaitu Informasi yang disampaikan atau keinginan daro komunikator yang didukung
Ø  simbol dan kode
kemampuan manusia menciptakan simbol membuktikan bahwa manusia sudah  memiliki kebudayaan yang tinggi dalam berkomunikasi  mulai dari simbol dan kode.

Simbol-simbol yang digunakan selain yang sudah ada yang diterima menurut konvensi internasional, seperti simbol lalu lintas, alphabet latin, simbol matematika, juga simbol local yang bias di mengerti oleh kelompok-kelompok tertentu.

Pemberian arti pada simbol adalah suatu proses komunikasi yang dipengaruhi oleh kondisi social yang berkembang pada suatu masyarakat, disimpulkan sebagai berikut:
a.       semua kode memiliki unsur nyata
b.      semua kode memiliki arti
c.       semua kode tergantung persetujuan para pemakainya
d.      semua kode memiliki fungsi
e.       semua kode dapat dipindahkan , melalui media atau saluran-saluran komunikasi lainnya.

1.      Kode verbal
Kode verbal diartikan sebagai seperangkat kata yang telah disusun secara berstruktur sehingga menjadi himpunan kalimat yang mengandung arti.
Ada 3 fungsi komunikasi efektif :
a.       Untuk mempelajari dunia sekeliling kita
b.      Untuk membina hubungan yang baik diantara sesame manusia
c.       Untuk menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia.

Menurut para ahli bahasa ada tiga teori yang membicarakan sehingga orang yang biasa memiliki kemampuan berbahasa:
a.       Teori pertama disebut Operant Conditioning yang dikembangkan oleh seorang ahli psikologi behavioristic yang bernama BF.Skinner 1957
b.      Teori kedua ialai teori Kognitif (Cognitive Theory)yang dikembangkan oleh ahli psikologi kognitif Noam Chomsky.
c.       Teory ketiga disebut Mediating theory atau teori penengah

2.      Kode Non Verbal
Kode nonverbal yang digunakan dalam berkomunikasi sudah lama menarik perhatian para ahli terutama dari kalangan antropologi, bahasa bahkan dari bidang kedokteran.

Hal yang menarik dari kode nonverbal adalah studi Albert Mahrabian (1971)yang menyimpulkan bahwa tingkat kepercayaan dari kepercayaan orang yang hanya 7 persen berasal dari bahasa verbal , 38 suara local, dan 55 persen dri ekspresi muka.
Oleh sebab itu, Mark knapp 19978 menyebut bahwa penggunaan kode nonverbal dalam berkomunikasi memiliki fungsi :
a.       Menyakinkan apa yang diucap (Repetition)
b.      Menunjukkan perasaan dan emosi yang tidak bias diutarakan dengan kata-kata (Subtitution)
c.       Menunjukakan jati diri sehingga orang lain bias mengenalnya (identity)
d.      Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasakan belum sempurna.


Kode nonverbal dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a.       Kinesics yaitu kode non verbal yang ditunjukan oleh gerakan-gerakan badan
1.      Emblems ialah isyarat yang berarti langsung pada simbol yang dibuat oleh gerakan badan
2.      Illustrators ialah isyatrat yang dibuat dengan gerakan-gerakan badan yang menjelaskan      sesuatu,misalnya besarnya barang tinggi rendah suatu objek yang dibicarakan.
3.      Affect displays ialah isyatrat yang terjadi karena adanya dorongan emosional sehingga berpengaruh pada ekspresi muka , misalnya tertawa, menanggis,tersenyum, dan sebagainya
4.      Regulators ialah gerakan-gerakan tubuh pada daerah-daerah kepala.
5.      Adaptory ialah gerakan badan yang dilakukan sebagai tanda kejengkelan
b.      Gerakan mata (Eye Gaze) adalah alat komunikasi yang paling berarti dalam memberi isyarat tanpa kata.
c.       Sentuhan (Touching) ialah isyarat yang dilambangkan dengan sentuhan badan.
1.      Kinesthetic
2.      Sosiofugal
3.      Therminal


d.      Paralanguage ialah isyarat yang ditimbulkan dari tekanan atau irama suara sehingga penerima dapat memahami suatu dibalik apa yang dapat diucapkan.
e.       Diam , sikap diam merupakan kode nonverbal yang mempunyai arti bahwa diam semata-mata tidak memiliki sifat negative tetapi juga bias melambangkan sikap positif.
f.       Postur tubuh yakni Ectomorpy bagi mereka yang memiliki bentuk tubuh kurus tinggi, mesomorphy bentuk tubuh tegap,tinggi dan elastis. Dan endomorphy bentuk tubuh pendek,bukat,dan gemuk.
g.       Kedekatan dan ruang (Proximity and spatial). Proximity adalah kode nonverbal yang menunjukkan kedekatan dari dua objek yang mengandung arti.
h.      Artifak dan visualisasi, artifak adalah hasil kerajinan manusia (seni) baik yang melekat pada diri manusia maupun yang ditunjukkan untuk kepentingan umum.
i.        Warna memberi arti terhadap suatu objek
j.        Waktu, waktu mempunyai arti tersendiri dalam kehidupan manusia.
k.      Bunyi, Paralanguage sebagai tekanan suara yang keluar dari mulut menjelaskan ungkapan verbal.
l.        Bau, digunakan untuk melambangkan status seperti kosmetik, bau juga dijadikan petunjuk arah.


Ø  Tehnik pengelolahan pesan

1.      Penyusunan pesan yang bersifat informatif
Ada cempat macam penyusunan pesan yang bersifat informative, yaitu:
a. space order yaitu penyusunan pesan yang melihat kondisi  tempat atau ruang seperti internasional, nasional dan daerah.
b. time order yaitu penyusunan pesan berdasarkan waktu atau priode yang disusun secara kronologis
c. deductive order yaitu  penyusunan pesan mulai dari hal-hal yang bersifat umum pada yang khusus.
d. Inductive order yaitu penyusunan pesan yang dimulai dari hal-hal yang bersifat khusus kepada hal yang bersifat umum.

2.      Penyusun pesan yang bersifat persuasif

Bertujan untuk mengubah persepsi, sikap, dan pendapat halayak.
Ada beberapa cara dapat digunakan dalam menyusun pesan yang memakai tehnik persuasif:
a.       Fear Apoeal
b.      Emotional Appeal
c.       Reward appeal
d.      Motivational appeal
e.       Humorous appeal

Ada tiga teori tenyang penyusunan pesan:
a.       Over power ‘em theory
b.      Glamour theory
c.       Don’t tele’em theory

Ada beberapa hal menganai pesan-pesan efektif :
a.       Pesan yang disampaikan harus dikuasai terlebih dahulu
b.      Mampu mengemukakan argumentasi secara logis
c.       Memiliki kemampuan untuk berintonasi bahasa
d.      Memiliki kemampuan untuk membumbui pesan yang disampaikan secara anekdot-anekdot untuk menarik perhatian.

Dalam memberikan pujian harus memiliki prinsip-prinsip seperti berikut :
a.       Memberi pujian atas persentasi seseorang
b.      Kombinasikan pujian dan penghargaan
c.       Gunakan pujian sebagai dukungan dan bukan sebagai sindiran.


Kesimpulan:
Komunikasi ada yang berupa pesan ada yang berkode yakni komunikasi yang menggunakan kode verbal dan kode nonverbal juga bisa juga diartikan sebagai komunikasi menggunakan simbol-simbol tertentu dan menggunakan gerakan badan, komuniukasi berdasarkan kode verbal yaitu seperangkat kata yang disusun secara berstruktur sehingga menjadi himpunan kalian yang mengandung arti.

BAB X
Media

Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator pada khalayak.
·         Media AntarPribadi
Yaitu untuk hubungan perorangan (Antarpribadi),media yang gtepat digunakan ialah kurir(Utusan),surat dan telepon.
·         Media kelompok
yaitu aktivitas komunikasi yang melibatkan khalayak lebih dari 15 orang,maka media komunikasi yang digunakan ialah media kelompok,misalnya Rapat,seminar, dan konperensi.
·         Media publik
Yaitu khalayak sudah lebih dari 200-an orang, maka media komunikasi yang digunakan biasanya disebut media publik, misalnya rapat kabar, rapat raksa dan sebagainya.
·         Media massa
Yaitu alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (Penerima)dengan menggunakan alat0alat komunikasi mekanis seperti surat kabar,film,radio,dan televise.
Karakteristik media massa adalah:
a.       Bersifat melembaga
b.      Bersifat satu arah
c.       Meluas dan serempak
d.      Memakai perelatan teknis atau mekanis
e.       Bersifat terbuka
·         Surat kabar
Surat kabar boleh dikatakan sebagai media massa tertua sebelum ditemukannya, film,radio,dan tv. Surat kabar memiliki keterbatasan karena hanya bias dinikmati oleh mereka yang melek hurufserta lebih disukai oleh orang tua dari pada kaum remaja dan anak-anak.

Ø  Perkembangan di Eropa
Surat kabar pertama kali ditemukan dieropa ialah Aviso di wolfenbuttel,jerman pada 1909,kemudian menyusul relations di Stahbourg dalam tahun juga.
Data perkembangan surat kabar di eropa sebelum perang I dan perang II tidak diperboleh, tetapi laporan akhir UNESCO menyebutkan sampai akhir tahun 1980 terdapat 1393 jumlah penerbitan surat kabar di 18 negara eropa barat dengan total oplah dengan jumlah 87 lembar perhari. Semua hal itu yang menarik persurat kabar di Eropa yaitu surat kabar yang berbahasa belanda atau prancis bias beredar luas dinegara lain karena penduduknya bisa memakai 2-3 bahasa nasional.

Ø  Perkembangan di amerika serikat
Percetakan pertama diamerika serikat pada tahun 1638 di Harvard University. Yakni surat kabar public Occurance di boston (1690). Dengan demikian Public Occurance dipandang sebagai surat kabar pertama terbit di Amerika dengan usia hanya sehari.
Sekarang surat kabar dan junarlistik baru telah berkembang jauh di Amerika serikat. Data tahun 1988 menunjukan bahwa ada 9,031 penerbitan di Amerika serikat yang terdiri 1.646 harian, 510 semi-semingguan dan 6.750 mingguan. Surat kabar harian terbit dalam tiras 62.5 juta ekslempar per hari, dan surat kabar mingguan 58,9juta ekslempar. Ini berarti jika jumlah penduduk di amerika serikat sekitar 260 juta jiwa, berarti satu surat kabar untuk dibaca 3,4 orang. Hasil surve akhir membuktikan bahwa rata-rata penduduk amerika yang berusia dewasa , apa itu laki-laki ataupun perempuan menghabiskan waktu 335 menit perhari untuk membaca surat kabar.

Ø  Perkembangan di Asia
Negara-negara asia yang umumnya adalah bekas Negara eropa, surat kabar bis adikatakan bahwa diperkenalkan oleh mereka, seperti surat kabar di Indonesia yang dikenalkan oleh Belanda. Surat kabar new letter ini ditunjukkan untuk pegawai  kerajaan belanda yang bertugas di Indonesia. Surat kabar yang pertama kali diterbitkan di Indonesia yakni Betaviaise Nouvellesen politique raisoven mensen pada 1744 dalam bahasa belanda.
Disingapore, surat kabar pertama diterbitkan adalah Prince of wales island Gazetter (1805). Kemudian disusul surat kabar Singapore chronicle (1824), sedangkan dimalaysia dimulai pada 1838 dengan terbitnya surat kabar penang Gazette, lalu surat kabar The strait times yang masih terbit sampai sekarang.
a.       Film
Film dalam arti sempit adalah penyajian gambar lewat layar lebar, tetapi dalam pengertian lebih luas bisa juga termasuk yang disiarkan TV.Perkembangan penemuan film baru kelihatan setelah abad ke-18 melalui percobaan kombinasi cahaya lampu dengan kaca lensa padat, uji coba untuk menggerakkan gambar berhasil dilakukan dengan memakai silender yang nantinnya berkembang menjadi projector. Masa perfilman berlangsung cukup lama baru televise muncul sebagai media hiburan.
b.      Radio
Radio di banding dengan media lain ia cepat dan mudah dibawah kemana-mana. Radio bisa dinikmatin sambil mengerjakan perkerjaan lain, seperti memasak,menulis dan menjahit. Di Indonesia, radio pertama kali diperkenalkan pada saat pendirian Bataviasche Radio Veregening (BRV) pada 16 juni 1925 oleh Weltevreden.
c.       Televis
Televise boleh dikatakan telah mendominasi hamper semua waktu luang setiap orang. Meskipun percobaan awal TV sebelumnya lebih banyak dilakukan dieropa, namun penelitian lebih banyak dilakukan di Amerika serikat, terutama setelah pesawat TV berhasil didemontrasikan dengan memakai broacdcasting pada tahun 1932, sedangkan dieropa baru bisa di didemontrasikan pada 1935. Di Indonesia, televise pertama kali diperkenalkan pada 1962. Ketika Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menyelenggarakan pesta olaraga Asian games dijakarta.
d.      komputer
komputer disebut sebagai otak tiruan (Artifical brain). Penemuannya sudah lama di rintis oleh para ilmuan matematika seperti Baise pascal.Kini komputer sudah menguasai kantor-kantor, lembaga pendidikan, perdagangan dan industri maupun perhubungan.
e.       Internet
Sudah 30 tahun ditemukannya  komputer serta keberhasilan satelit komjunikasi diluncurkan akhirnya komputer yang tadinya bnyak difungsikan sebagai pengganti mesin hitung dan mesin ketik, bisa dijadikan media kembang komunikasi lintas benua. Dari berbagai studi yang pernah dilakukan untuk menguci masing-masing kemampuan media,ternyata ditemukan bahwa setiap media selain memiliki kelebihan juga tidak luput dari berbagai kelemahan.
Masih banyak media komunikasi yang lain seperti: poster, leaflet, selebaran,brosur, stiker,plamfet, yang dapat digolongnkan sebagai media format kecil.


Kesimpulan:
Komunikasi sebagai media sudah sangat berkembang karena sudah sangat meluar penggunaannya ada media antarpribadi, media kelompok, media publik media massa ada juga sebagai surat kabar yang perkembangannnya sudah meng-Asia


Bab XI
Gangguan Dan Rintangan Komunikasi

Menurut Shannon dan Weaver (1949) gangguan komunikasi terjadi jika terdapat intervensi yang mengganggu salah satu element komunikasi sehingga proses komunikasi tidak dapat berlangsung secara efektif.  Gangguan atau rintangan komunikasi pada dasarnya dapat dibedakan atas 7 macam, yakni sebagai berikut :
1.      Gangguan teknis
Gangguan teknis ini terjadi jika salah satu alat yang digunakan dalam berkomunikasi mengalami gangguan, sehingga transmisi melalui saluran mengalami kerusakan (channel noise)
2.      Gangguan semantic dan psikologis
Gangguan semetik adalah gangguan yang disebabkan karena kesalahan pada bahasa yang digunakan (blake,1979), gangguan semantic sering terjadi karena :
a.       Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asing
b.      Bahasa yang digunakan pembecara berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh penerima.
c.       Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya
d.      Latar belakang budaya yang disebabkan salah persepsi terhadap simbol-simbol bahasa yang digunakan.
3.      Rintangan fisik
Rintangan fisik ialah rintangan yang disebabkan karna kondisi geografis misalnya jarak yang jauh sehingga sulit dicapai, tidak ada sarana kantor pos,kantor telepon,jalur transformasi dan semacamnya.

4.      Rintangan status
Rintangan status ialah rintangan yang disebabkan karena jarak social diantara perserta komunikasi misalnya perbedaan status antara senior dan yunior atau atasan dan bawahan.

5.      Rintangan kerangka berfikir
Rintangan karangka berfikir ialah rintangan yang disebabkan adanya perbedaan persepsi antara komunikator dan khalayak terhadap pesan yang digunakan saat berkomunikasi.
6.      Rintangan budaya
Rintangan budaya ialah rintangan yang terjadi disebabkan karna adanya perbedaan norma , kebiasaan dan nilai-niali yang dianut oleh pihak-pihak yang terlibat dalam pihak komunikasi.


Kesimpulan:
Jalannya komunikasi juga memiliki rintangan dan gangguan tidak berjalan mudah seperti kelihattannya masih banyak gangguan teknis, gangguan simantik dan psikologis, rintangan fisik, rintangan status, rintangan karangka berfikir, rintangan budaya karena itu berkomunikasi harus pandai  menilai sesuatu dengan baik.
BAB XII
Penerima

Penerima disebut dengan istilah Khalayak,sasaran, pembaca, pendengar, pemirsa, audience, decorder, atau komunikan. Khalayak adalah salah satu actor dari proses komunikasi.
Ada 3 aspek yang perlu diketahui oleh komunikator menyangkut khalayaknya:
1.      Aspek sosiodemografik komunikator yang perlu memahami hal-hal sebagai berikut :
a.       Jenis kelamin
b.      Usia
c.       Populasi
d.      Lokasi
e.       Tingkat pendidikan
f.       Bahasa
g.       Agama
h.      Perkerjaan
i.        Ideology
j.        Pemilikan media.
2.      Aspek profil Psikologid ialah memahami khalayak dari segi kejiwaan, diantaranya sebagai berikut:
a.       Emosi
b.      Bagaimana pendapat-pendapat mereka
c.       Adakah keinginan mereka yang ingin dimiliki
d.      Adakah selama ini mereka ada yang merasa kecewa,frutrasi atau dendam?
3.      Aspek karakteristik perilaku khalayak perlu dikeetahui sebagi berikut
a.       Hobi, apakah mereka umumnya suka olahraga menyanyi atau pelesiran?
b.      Nilai dan norma hal-hal apa yang menjadi tabu bagi mereka?
c.       Mobiliotas social, apakah mereka umumnya suka berpergian atau tidak ?
d.      Perilaku komunikasi, apakah kebiasaan mereka suka berterusterang atau tidak?

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui data sosiodemografik, profil psikologis dan karakteristik prilaku khalayak, yakni :
1.      Survei
Cara ini hasilnya cukup akurat, hanya saja memerlukan waktu, biaya, dan tenaga yang cukup
2.      Melihat data dan protensi atau buku statistic yang ada
Cara ini lebih praktis, mudah,dan murah
3.      Wawancara
Wawancara kemungkinan memiliki keterbatasan-keterbatasan terutama dalam daya ingat dan tercampur kepentingan pribadi dari responden.

Jika seorang komunikator dituntut kemampuan untuik berbicara atau menulis, maka seorang penerima informasi dituntut kemampuan untuk bisa lebih banyak mendengar atau membaca.
James K. Van Fleet menyarankan kebiasaan mendengar dan efectif dengan cara:
1.      Melihat kepada orang yang berbicara
2.      Tunjukan pada minat apa yang ia inginkan
3.      Condongkan badan kearah orang itu
4.      Gunakan umpan balik agar ia tetap berbicara
5.      Ajukan pertanyaan bila perlu

Ada tiga macam selectivitas pesan yang bisa terjadi pada setiap penerima, yakni pemilihan informasi berdasarkan:
a.       Persepsi(Selective Perception)  persepsi ialah proses dimana seorang menyadari adanya objek yang menyentuh salah satunya pancaindranya.
b.      Denotative meaning adalah arti yang diberikan karena adanya hubungan antara isyarat dan objek secara nyata atau menurt arti yang telah disepakati bersama seprti yang terdapat dalam kamus bahasa.
c.       Connotative meaning ialah arti yang diberikan kepada suatu objek yang konotasi dengan niali seseorang , sedangkan arti yang menunjukakan arti hubungan antara satu isyarat(sign) dengan isyarat lain disebut structural meaning atau arti menurut strukturnya.
d.      Selective exposure dimaksudkan bahwa orang cendrung memilih informasi berdasarkan liputan yang senanginya. Pilihan terhadap informasi bisa menurut ideology agama,suku, dan perkerjaan.
e.       Selective retention ialah pemilihan informasi yang memberi kesan terdiri pada penerima.


Kesimpulan :
Komunikasi mempunyai penerima sebagai komunikan yaitu khalayak sasaran pembicara. Banyak aspek yang perlu diketahi seorang komunikator menyangkut komunikan yaitu aspek sosiodemografik,aspek profil psikologis dan aspek karakteristik pelaku, bagi seorang penerima informasi keterampilan komunikasi yang harus dimiliki ialah mampu memanfaatkan media komunikasi baik organic maupun mekanik.


BAB XIII
Pengaruh


Pengaruh adalah salah satu element dalam komuniaksi yang sangat penting untuk mengetahui berhasil atau tidaknya komunikasi yang tidak ingin. Pengaruh dapat dikatakan mengena jika perubahan (p) yang terjadi pada pemerima sama dengan tujuan (T) yang di inginkan komuniaktor (P=T)atau seperti rumus yang dibuat oleh jamias(1989).
Pengaruh bisa terjadi dalam bentuk perubahan pengetahuan (Knowledge),sikap(attitude) dan prilaku (Behavior).
Pelampisan  kelompok sasaran penerima informasi atau ide juga dibuat oleh Rogers dengan membagi atas lima tipe , sebagai berikut :
1.      Pembaru (Innovator)
Innovator ialah mereka yang gandrung pada perubahan dengan berani melakukan uji coba yang penuh resiko.
2.      Penerima Dini (Early Adopter)
Early Adopter ialah mereka yang pertama kali menerima ide-ide baru dari pembeharuan (innovator)
3.      Penerima mayoritas Cepat (Early Mojority)
Early Mojority ialah mereka yang tergolong sebagai penerima pesan-pesan melalui ide-ide baru sebelum rata-rata ganggota lainnya menerima pesan tersebut.
4.      Penerima mayoritas lambat (Late Majority)
Late Majority ialah mereka yang menerima ide-ide baru setelah rata-rata angora lainnya menerimanya lebih awal.
5.      Pengikut (Laggard)
Pengikut laggerd ialah mereka yang tergolong menerima terakhir dari sistem social yang ada.

Mengenai kesedian khalayak untuk menerima ide antara lain :
a.       Adanya kepentingan ganda yang dapat diperoleh kedua belah pihak.
b.      Pesan itu memberi pemecahan pada masalah yang dihadapi oleh khalayak (Problem Solving)
c.       Khalayak percaya komunikator yang menyampaikan pesan itu memiliki kompetensi dan kredibilitas yang tinggi.
d.      Khalayak percaya bahwa pesan itu dapat membuat perubahan sebagaimananaya.

Factor-faktor yang mempengaruhi penerima informasi :
A.     Penerima:
1.      Keterampilan berkomunikasi
2.      Kebutuhan
3.      Tujuan yang di inginkan
4.      Sikap, nilai, kepercayaan, dan kebiasaan-kebiasaan
5.      Kemampuan untuk menerima
6.      Kegunaan pesan.
B.     Pesan :
1.      Tipe dan model pesan
2.      Karakteristik dan fungsi pesan
3.      Struktur prngelolahan pesan
4.      Kebaharuan (Aktualitas) pesan
C.     Sumber
1.      Kreabilitas dan kompetensi dalam bidang yang disampaikan
2.      Kedekayan dengan penerima
3.      Motivasi dan perhatian
4.      Kesamaan dan penerima (Homophily)
5.      Cara penyampaian
6.      Daya tarik
D.     Media
1.      Tersedianya media
2.      Kehandalan (daya liput)media
3.      Kebiasaan menggunakan media
4.      Tempat dan situasi

Kesimpulan:
Komunikasi mempunyai pengaruh karena dalam berkomunikasi harus mempunyai elemen yang sangat penting untuk mengetahui berhasil tidaknya komunikasi yang di inginkan karena sumber atau komunikator tidak bisa dipungkiri sangat berpengaruh yang terjadi pada penerima.

BAB IVX
Perkembangan terkhir Ilmu Komunikasi



Seperti yang telah dijelaskan oleh bab terdahulu, bahwa ttelah banayk ilmuan yang tertarik untuik mempelajari studi komunikasi sejalan dengan munculnya usaha diberbagai Negara untuk mendirikan pendidikan tinggi komunikasi.
Di Amerika serikat misalnya pendidikan komunikasi baru melambang setelah Dr.Wilbur Schramm membuka program pascaserjama pada 1950 di universitas of Illinois.
Di Indonesia, studi komunikasi diperkenalkan pertama kalinya dengan nama ilmu pengarang di universitas gajah mada pada 1948.
Kampus-kampus yang menawarkan pendidikan komjunikasi mengalami boom dengan mangkin besarnya peminat dari tahun ketahun , gterutama anak-anak dikalangan masyarakat menengah keatas.
Kebutuhan yang multisektoral mendorong lahirnya spesialisasi baru dalam studi komunikasi, misalnya komuniaksi antarbudaya, komunikasi organisasi , komunikasi pembangunan, komunikasi kesehatan , komunikasi politik, teknologi komunikasi, manajemen (presencanan)komunikasi, komunikasi internasional.
Kehadian spesialisasi baru ini tidak saja memperkaya komuniaksi sebagai ilmu terapan dan seni.Tetapi semangkin memberi sumbangsih terhadap pertumbuhan metodologi dan teori dalam memperkokoh ekstensis ilmu komunikasi sebagai kajian ilmiah sejajar dan ilmu-ilmu lainnya.

Kesimpulan :
Dan perkembangan terakhir ilmu komunikasi seperti yang ada dikesimpulan-kesimpulan sebelumnya bahwa komunikasi sudah banyak menarik ilmuan yang tertarik untuik mempelajarinya karena selain tidak sulit untuk dipelajari komunikasi juga banyak untuk melatih sesorang agar pandai dalam berkomunikator.